Beton non-pasir
Beton non-pasir atau sedikit pasir juga dikenal dengan beton porous atau beton pervious. Proses pembuatan beton non-pasir ini sama sekali tidak menggunakan pasir, melainkan hanya kerikil, semen, dan air. Hal ini menyebabkan terbentuknya rongga udara di celah-celah kerikil sehingga total berat jenisnya pun lebih rendah. Karena tidak memakai pasir, kebutuhan semen pada beton ini juga lebih sedikit.
Kelebihan dari Beton non-Pasir
1.Merupakan beton yang ringan dengan kerapatan sekitar 25 sampai 30% kurang dari beton normal karena tidak ada agregat halus, sehingga berat struktur menjadi ringan.
2. Karena tidak memiliki pasir atau agregat halus, ia memiliki susut pengeringan yang lebih sedikit dibandingkan beton normal
3. Memiliki karakteristik isolasi termal yang lebih baik daripada beton normal dan karenanya berguna untuk konstruksi dinding luar.
4. Karena tidak memiliki agregat halus, luas permukaan yang dibutuhkan untuk pelapis semen berkurang. Jadi, jumlah semen yang dibutuhkan dikurangi per meter kubik dibandingkan dengan beton normal. Sehingga menjadi lebih ekonomis/
5. Sifat ringan dari beton tidak berpengaruh pada kualitas disebabkan pemisahan agregat kasar sehingga tidak memiliki agregat halus. Dengan demikian, bisa dijatuhkan dari ketinggian.
6. Dapat dipadatkan tanpa memerlukan jenis vibrator beton dan dapat dengan mudah dilakukan dengan cara menekuk dengan batang.
Posting Komentar